The Unwanted Daughter
Kinara selalu di panggil oleh Arsha sebagai “The unwanted daughter” dari dulu ketika tahu kalau kedua orang tua mereka cukup dengan empat anak laki-laki dan kemudian Kinara datang.
Tapi tentunya Kinara sendiri tidak menyadari hal itu, karena panggilan tercela itu hanya di ketahui oleh kelimanya bersama dengan Bachtiar yang selalu menasehati Arsha agar tidak berkata menyakiti perasaan adik bungsu nya seperti itu.
Kini keempatnya sudah berkumpul di kamar Raka setelah mereka membaca bubble terakhir Kinara yang mengatakan kalau dia adalah “The unwanted daughter”.
“Sha, lo selalu ngatain Kinara itu anak yang ga di inginkan. Gue gatau ketika lo ngomong kaya gitu, hal apa yang mempengaruhi lo. Tapi gue dulu walaupun begitu, gue sama sekali ga ada keinginan untuk menegur lo sama sekali dan justru kak Bachtiar yang maju.” ujar Raka menatap Arsha yang terdiam mendengarkan setiap bait yang keluar dari mulutnya.
“Walaupun sekarang lo udah ga gitu lagi, dan lo dulu ngomong gitu cuma sebagai bercandaan, tapi ketika gue bahas itu sekarang gue ngerasa sama marah nya dengan kak Bachtiar dulu.” sambung Raka lagi. “Karena gue tau, kalau Kinara tahu soal hal itu dia bakalan ngerasa relate dan mengerti perasaan itu.”
“Setelah Kinara udah mulai sekolah, dan mama papa mulai bekerja lagi, we forgot to give her the attention she wants and needs. Setelah gue liat dia sama Gale, Acel, dan Eja, gue mulai tahu seberapa mandirinya dia. Dan gue ga akan menyalahkan kalau ternyata dia lebih memilih berkumpul sama temen-temen nya di banding sama kita. Yang bahkan dia udah berusaha untuk hal itu, tapi semuanya sia-sia karena kita ga menghargai hal itu.”
“Cause how can a sixteen year old deal with a family like us when she didn't wish to be born.”